Jumat, 24 April 2015

KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU



Kabupaten Rokan Hilir
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Rokan Hilir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7kMHt2UxLJy38AgW4fXJku1KQ98BI26LHNQcLeDfDtrnp77eh0PPI_G28iPYW0XLNWz5f6_7hfq48z6lmx-ll6ZzY7rT4RkSHbzujs7K0t7X23gT6rmMYUfoX88S-mS49txogCA5OHIU/s1600/lambang-logo+rohil,+rokan+hilir+-+berita+sengketa+tanah+ulayat.jpg


Peta lokasi Kabupaten Rokan Hilir
Koordinat: 1°14' – 2°45' LU, 100°17' – 101°21' BT
Pemerintahan
 - Bupati
H. SUYATNO, AMP
 - Wakil Bupati
-
 - DAU
Rp. 388.866.199.000.-(2013)[1]
Luas
8.881,59 km2
Populasi
 - Total
504.591 jiwa 2009
 - Kepadatan
56,81 jiwa/km2
Demografi
+62 767
Pembagian administratif
 - Kecamatan
16
 - Kelurahan
83
 - Situs web
Kabupaten Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Ibukotanya terletak di Bagansiapiapi, kota terbesar, bersejarah, dan pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia. Kabupaten ini sebelumnya termasuk ke dalam Kabupaten Bengkalis.
Pusat pemerintahan kabupaten berada di tengah-tengah kota Bagansiapiapi, tepatnya di Jalan Merdeka No 58.
Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 8.941 km² dan penduduk sejumlah 349.771 jiwa. Rokan Hilir terbagi dalam 15 kecamatan dan 83 desa.
Daftar isi
Sejarah
Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko dan Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak.
Distrik pertama didirikan Hindia Belanda di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada tahun 1890. Setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Tionghoa berkembang pesat, Belanda memindahkan pemerintahan kontrolir-nya ke kota ini pada tahun 1901. Bagansiapiapi semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap untuk mengimbangi pelabuhan lainnya di Selat Malaka hingga Perang Dunia I usai. Setelah kemerdekaan Indonesia, Rokan Hilir digabungkan ke dalam Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Bekas wilayah Kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu dan Bangko serta Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai kabupaten baru di Provinsi Riau sesuai dengan Undang-Undang Nomor 53 tahun 1999 dengan ibukota Bagansiapiapi.
Kecamatan
Ke 17 kecamatan tersebut adalah:
  1. Kecamatan Bangko
  2. Kecamatan Sinaboi
  3. Kecamatan Rimba Melintang
  4. Kecamatan Bangko Pusako
  5. Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan
  6. Kecamatan Tanah Putih
  7. Kecamatan Kubu
  8. Kecamatan Bagan Sinembah
  9. Kecamatan Pujud
  10. Kecamatan Simpang Kanan
  11. Kecamatan Pasir Limau Kapas
  12. Kecamatan Batu Hampar
  13. Kecamatan Rantau Kopar
  14. Kecamatan Pekaitan
  15. Kecamatan Kubu Babussalam
  16. Kecamatan Rantau Bais
  17. Kecamatan Tanjung Medan ( 2014 )
Pariwisata
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ritual Bakar Tongkang

Ritual Bakar Tongkang
Ritual Bakar Tongkang adalah wisata budaya unggulan Provinsi Riau dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Ritual Bakar Tongkang telah menjadi wisata nasional bahkan internasional. Ritual Bakar Tongkang adalah upacara tradisional masyarakat Tionghoa di Ibu Kota kabupaten Rokan Hilir yakni Bagansiapiapi.
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pulau Jemur
Pulau Jemur adalah gugusan kmmmmmmmmepulauan yang terletak di Selat Malaka, tepatnya di tengah-tengah antara perbatasan Indonesia dan Malaysia. Keindahan alam Pulau Jemur sangat memukau namun potensi tersebut masih belum sepenuhnya dimaksimalkan oleh pemerintah.
Referensi
1.      ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses 2013-02-15.
Pranala luar



Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Rokan_Hilir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar