Kabupaten Bengkalis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Kabupaten Bengkalis
|
|
Riau
|
|
Dasar hukum
|
UU No. 12 Tahun 1956
|
Pemerintahan
|
|
- Bupati
|
Ir. H. Herliyan Saleh
|
- DAU
|
Rp. 450.862.241.000.-(2013)[1]
|
Luas
|
7.793,93 Km².[2]
|
Populasi
|
|
- Total
|
|
- Kepadatan
|
32,5
|
Demografi
|
|
0766
|
|
Pembagian administratif
|
|
8
|
|
102 Desa/Kelurahan
|
|
- Situs web
|
Kabupaten
Bengkalis adalah salah
satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Wilayahnya
mencakup daratan bagian timur pulau
Sumatera dan wilayah
kepulauan, dengan luas adalah 7.793,93 km². Ibukota kabupaten ini berada
di Bengkalis
tepatnya berada di Pulau Bengkalis
yang terpisah dari Pulau Sumatera.
Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara sungai Siak, sehingga dikatakan
bahwa pulau Bengkalis adalah delta sungai Siak.
Kota terbesar di kabupaten ini adalah kota Duri
di kecamatan Mandau.
Penghasilan
terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak
bumi yang menjadi
sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas.
Kabupaten
Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur
perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah
satu program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia
Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Daftar isi
- 1 Geografis
- 2 Pemerintahan
- 3 Perhubungan
- 4 Pelayanan umum
- 5 Pariwisata
- 6 Perekonomian
- 7 Referensi
- 8 Lihat Pula
- 9 Pranala luar
Geografis
Kabupaten
Bengkalis terletak di sebelah timur Pulau Sumatera yang mencakup area seluas 7.793,93 Km²
dengan batas sebagai berikut [4]:
Bengkalis
merupakan daerah dataran rendah
dengan ketinggian rata-rata sekitar 2-6,1 m dari permukaan laut. Sebagian besar merupakan tanah organosol,
yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik. Di daerah ini juga terdapat
beberapa sungai, tasik (danau) serta 24 Pulau
besar dan kecil. Beberapa di antara pulau besar itu adalah Pulau
Rupat
(1.524,84 km²) dan Pulau Bengkalis
(938,40 km²).[5]
Bengkalis
mempunyai iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh iklim laut
dengan temperatur 26 °C – 32 °C. Musim hujan biasa terjadi sekitar bulan September – Januari dengan curah hujan rata-rata berkisar
antara 809 - 4.078 mm/tahun. Periode musim kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan Februari hingga Agustus.[6]
Pemerintahan
Secara
Administrasi Pemerintah, Kabupaten Bengkalis terbagi dalam 8 Kecamatan, 102
Kelurahan/ Desa dengan luas wilayah 7.793,93 km². Tercatat jumlah penduduk
Kabupaten Bengkalis 498.335 jiwa dengan sifatnya yang heterogen, mayoritas
penduduknya adalah penganut agama Islam. Disamping suku Melayu yang merupakan
mayoritas penduduk, juga terdapat suku-suku lainnya seperti : suku Minang, suku Jawa yang mayoritas tinggal di
Desa Pedekik, Wonosari , suku Bugis, suku Batak,
etnis Tionghoa dan
sebagainya. Bengkalis sebagai ibu kota kabupaten dikenal juga dengan julukan Kota Terubuk, karena daerah ini adalah penghasil telur
ikan
Terubuk yang sangat
disukai masyarakat karena rasanya yang amat lezat dan tentu saja menyebabkan
harga telur ikan Terubuk menjadi amat mahal. Kota lainnya adalah Duri
sebagai daerah penghasil minyak.
Daftar kecamatan
No.
|
Kecamatan
|
Kota Kecamatan
|
Luas Kecamatan
|
1
|
424,40 km²
|
||
2
|
514,00 km²
|
||
3
|
1.128,00 km²
|
||
4
|
937,47 km²
|
||
5
|
1.524,85 km²
|
||
6
|
628,50 km²
|
||
7
|
2.503,00 km²
|
||
8
|
742,21 km²
|
Daftar Bupati Bengkalis
Perhubungan
Transportasi darat
Kota Duri dan Sungai Pakning dihubungkan dengan jalan raya untuk menuju ke Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau dan kota kota lainnya di Sumatera. Selain itu juga disediakan ''ferry'' penyeberangan (RO-RO) untuk
menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Sungai Pakning, Riau Daratan, sekaligus
untuk membuka akses ke seluruh kota-kota kecil dan besar di Pulau Sumatera. Fasilitas jalan raya di Kabupaten
Bengkalis khususnya di pulau Bengkalis telah menggunakan aspal hotmix,
namun masih belum mencapai daerah pelosok yang masih harus sabar menikmati
fasilitas jalan aspal biasa.
Transportasi laut
Pelabuhan Utama
Bengkalis, Bandar Sri Laksemana
Tranportasi Laut dilayani oleh
kapal-kapal kargo kelas menengah dan kapal penumpang ferry cepat berjenis speed boat
yang berkapasitas angkut sampai dengan 300 penumpang. Pelabuhan
laut di kabupaten Bengkalis cukup banyak, sebahagian besar adalah
pelabuhan rakyat yang di singgahi oleh kapal-kapal kecil dan menengah.
Sementara pelabuhan besar di pulau Bnegkalis ada 2 (dua) yaitu pelabuhan utama Bandar
Sri Laksemana dan sebuah pelabuhan
laut yang melayani jalur internasional yang berada di daerah Selat Baru, kecamatan
Bantan. Mlayani rute
Bengkalis - Muar, Malaysia. Pelabuhan ini
di beri nama Bandar
Sri Setia Raja, sesuai dengan nama seorang tokoh masyarakat Melayu Bengkalis pada dahulu kala.
Pelabuhan laut,
Bandar Sri Setia Raja
Transportasi udara
Untuk transportasi udara, terdapat
sebuah Bandar
udara perintis yang bernama Bandar Udara Sei
Selari yang berada di Sungai
Pakning. Bandar udara ini merupakan milik dari PT. Pertamina UP II Dumai di Sei.
Pakning untuk kebutuhan transportasi perusahan minyak negara
tersebut dan juga untuk aktivitas perusahan minyak Kondur Petroleum S.A.,
sebuah perusahaan minyak swasta milik anak negeri. Berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan nomor KM. 34 tahun 2003, penetapan sementara Bandar
Udara Sei Selari Sei Pakning milik PT. Pertamina UP II Dumai di Sei Pakning
sebagai bandar udara khusus yang dapat melayani penerbangan bagi kepentingan
umum.
Pelayanan umum
Untuk memenuhi
kebutuhan listrik, PT PLN mensuplai listrik keseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten
Bengkalis dengan kapasitas sebagai berikut :
- Bengkalis 3870 kw dan Teluk Pambang 100 kw.
- Sungai Pakning 1090 kw dan Tenggayun 100 kw.
- Duri 10.830 kw .
- Batu Panjang 420 kw, Pangkalan Nyirih 40 kw dan Teluk Lecah, Titi Akar, Medang 100 kw.
- Tanjung Samak 300 kw.
- Teluk Belitung 200 kw dan Bandul 100 kw.
Untuk saat ini
air bersih dapat disuplai oleh PDAM ke daerah Bengkalis dan Duri, sementara
untuk kota lainnya sedang dalam perencanaan. PT. Pos Indonesia telah mencapai
seluruh bagian di Kabupaten Bengkalis, disamping itu juga dilengkapi dengan
layanan telepon untuk daerah Bengkalis, Sungai Pakning dan Duri. Saat ini
telepon selular dapat dilayani di Bengkalis dan Duri.
Saat ini ada
beberapa bank di Kabupaten Bengkalis, yaitu :
- Bank Rakyat Indonesia di Bengkalis, Selat Baru, Duri, Tanjung Samak dan Sungai Pakning.
- Bank Negara Indonesia di Bengkalis dan Duri.
- Bank Riau di Duri.
- Bank Mandiri di Bengkalis dan Duri.
- Bank Mega di Bengkalis dan Duri
Pariwisata
Penjara
kolonial Belanda 1883
Letak geografis
Kabupaten Bengkalis terdiri dari pulau-pulau dengan daerah pantai pesisir yang
menghadap langsung ke Selat Malaka dengan pemandangan yang indah – sangat
menjadi perhatian para turis, berpusat di Pulau Rupat. Untuk akomodasi bagi para
pengunjung, maka disediakan beberapa hotel di Bengkalis, Duri, Sungai Pakning
dan Tanjung Lapin serta Rupat Utara.
Kota Bengkalis Sebenarnya
mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar. Hal ini di tunjukkan dengan
cukup banyaknya bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda yang
masih terawat dengan baik. Salah satunya seperti penjara peninggalan Belanda
yang dibangun pada tahun 1883 yang dijadikan cagar budaya oleh pemerintah
daerah kabupaten Bnegkalis. Pada saat ini penjara tersebut dalam perawatan
Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis beserta bangunan-bangunan tua lainnya.
Menunjukkan bahwa masyarakat Bengkalis khususnya pemerintah daerah kabupaten
Bengkalis amat menghargai sejarah.
Pantai Pasir
Panjang di Pulau Rupat Berlokasi di Selat Malaka dan merupakan pantai kebangaan
dari 3 daerah di Pulau Rupat, yaitu Tanjung Medang, Tanjung Rhu dan Tanjung
Punak. Tempat ini dapat dicapai dengan boat kecil yang dikenal dengan nama
‘pompong’ dari Dumai. Perjalanan akan memakan waktu selama 15 menit dengan boat
dan 45 menit dengan kendaraan beroda dua (ojek). Jalur ini dilalui oleh boat
nasional dan pengunjung internasional karena keindahan pantai Rupat dan
pemandangan laut yang nyaman. Rencananya akan dibangun jembatan sepanjang
50 km untuk menghubungkan pulau ini dengan Malaka – Malaysia. Di pulau
Rupat juga dapat ditemukan komunitas suku terbelakang yang disebut dengan suku
Akit yang melakukan berbagai atraksi untuk menghibur pengunjung.
Pantai Selat
Baru
Pantai Selat Baru Berlokasi di pantai Timur Bengkalis, tepatnya di kecamatan Bantan yang terbentang sepanjang 4 km dengan
ciri khas yang unik berupa bibir pantai yang melebar ke arah laut (± 100 m)
pada saat air laut surut. Keadaan ini membuat pengunjung pantai dapat bermain
sepuasnya di sepanjang pantai. Tidak jauh dari bibir pantai, mengalir sungai
kecil yang diberi nama Sungai Liong.
Sepanjang tepi sungai terdapat tempat pengembang-biakkan telur ikan
Kakap Putih. Tepat di muara Sungai Liong kini berdiri sebuah Pelabuhan
Laut yang melayari rute internasional bernama Bandar
Sri Setia Raja yang diresmikan oleh Gubernur Riau, HM. Rusli Zainal, SE, MP, pada tanggal 1 Maret 2010
yang melayari rute salah satunya Bengkalis - Muar,
Malaysia.[7]
Hutan Lindung
dan Pusat Pelatihan Gajah
Hutan
Lindung dan Kawasan
Konversi Margasatwa
terdapat di daerah Bukit Batu
dan kecamatan Mandau yang dimiliki oleh Departemen
Kehutanan RI..[8] Daerah Sebanga
– Duri yang berjarak ± 40 km dari kota Pekanbaru merupakan tempat yang menarik untuk
dikunjungi, di tempat ini beberapa gajah dilatih untuk melakukan
berbagai atraksi yang dapat menghibur pengunjung. Kawasan Konservasi Gajah ini
merupakan bagian dari TAHURA (Taman Hutan Raya) Sultan Syarif Hasyim dan sudah
berulang kali diliput oleh tim Jejak Petualang serta acara-acara lain yang
berbau Dokumenter Petualangan oleh stasiun TV swasta.[9]
Pusat Pelatihan
Gajah di Duri, Mandau, Bengkalis
Kota Duri Terletak pada
jarak 89 km dari Minas atau 119 km dari Pekanbaru, Duri adalah salah
satu kota penting yang menghasilkan minyak. Di daerah ini terdapat pipa minyak
berukuran besar dengan diameter 60 inci di sepanjang jalan dan kilang minyak
Dumai.
Perekonomian
Sebelum dibagi
menjadi 4 daerah otonom, kabupaten Bengkalis adalah penghasil minyak terbesar
di provinsi Riau dan di Indonesia. Eksplorasi minyak ini dilakukan oleh PT. Caltex Pacific
Indonesia dan konsesi dengan Kondur Petroleum.
Perikanan
Karena memiliki
daerah perairan yang cukup luas, maka Bengkalis sangat berpotensi menghasilkan
ikan laut, selain itu juga terdapat budidaya ikan kakap putih di tepi sungai.
Pertanian dan Holtikultura
Komoditas hasil
panen yang ada di Kabupaten Bengkalis berupa beras di lahan seluas 14.319 ha,
Sagu 17.710 ha, ubi kayu 1.273 ha, jagung 402 ha, kacang 162 ha, buah-buahan
(durian, pisang, rambutan, nenas, mangga dan lain-lain) serta sayur-sayuran
1.151 ha. Beberapa daerah ditunjuk untuk pengembangan komoditas hasil panen
sebagai berikut :
- Pengembangan beras di Bantan dan Bukit Batu.
- Pengembangan komoditas buah-buahan di Bengkalis.
- Komoditas sayur-sayuran di Bengkalis, Rupat, Mandau dan Bukit Tinggi.
Perkebunan
Komoditas utama
di sektor perkebunan termasuk kelapa, karet dan minyak sawit dan VCO. Tanaman
penting lainnya seperti kopi, coklat dan buah pinang.
Kehutanan
Di Kabupaten
Bengkalis terdapat hutan seluas 463.441 ha yang tersebar di 8 kecamatan di
kabupaten ini. Hutan di daerah ini terdiri dari berbagai macam flora dan fauna.
Hutan mangrove banyak terdapat di tepian pantai. Hutan lainnya ada yang
menghasilkan kayu gelondongan, rotan, resin dan bahan baku lainnya yang berasal
dari hutan. Investasi Perkebunan & Kehutanan
Pengembangan
Perkebunan Kelapa Sawit
Lokasi : Kecamatan Bukit Batu, Mandau, Pinggir,
Siak Kecil, Rupat dan Rupat Utara
Klasifikasi Proye
: Sektor
Perkebunan
Penanggungjawab : Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Pemilik Proyek : Pemerintah Kabupaten Bengkalis
Lahan Tersedia
22.531 hektare (ha)
a. Gambaran Umum
Dalam hal
potensi sumber daya alam, Kabupaten Bengkalis memiliki berbagai macam komoditas
yang berlimpah dengan nilai ekonomis yang tinggi, terutama yang berasal dari
sektor perkebunan. Salah satu komoditas dimaksud antara lain kelapa sawit.
Berdasarkan
data tahun 2009 luas areal tanaman kelapa sawit adalah 155.536,70 hektare yagn
tersebar di seluruh kecamatan dengan produksi tanaman 1.794.934,80 ton.
b. Kondisi
Eksisting
Potensi lahan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten
bengkalis sebanyak 22.531 hektare yang tersebar di desa-desaa di 6 kecamatan,
yaitu :
Rata-rata satuan biaya pembangunan kebun sebagamana Standar Satuan Biaya
Pembangunan Kebun Program Revitalisasi Perkebunan sesuai SK Direktur Jenderal
Perkebunan No.135/Kpts/RC.110/10/2008 sebesar Rp 37.711.000/hektar.
Saat ini ada 6 perusahaan besar yang akan membuka perkebunan kelapa
sawit di Bukit Batu, Bengkalis, Rupat dan Siak Kecil dengan luas areal sekitar
35.818,60 hektare.
Industri
Selain daripada
kilang pengelolaan minyak yang dimiliki oleh Pertamina UP II Sungai Pakning,
saat ini juga terdapat beberapa industri seperti kayu gergaji, perabotan dan
mangrove arang.
Referensi
- http://www.pedekik.com (Berita Bengkalis seputar pedesaan)
- Kumpulan Sejarah Bengkalis
- Lagu Melayu Bengkalis
- Wisata Bengkalis
Lihat Pula
Pranala luar
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bengkalis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar